Selasa, 26 Mei 2015

Kebudayaan Daerah NTT

A. Rumah Adat

Salah satu contoh rumah adat Nusa Tenggara Timur disebut Saoata Musalakitana. Rumah Saoata Musalakitana adalah rumah rumah adat di NTT, untukk tempat tinggal lurah, camat atau pembesar lainnya. Rumah ini berbentuk panggung dan dibawahnya terdapat balai panjang tempat menerima tamuyang tiangnya berdiri dari landasan batu besar, sehingga tidak perlu ditanam dalam tanah.

      
                                                     Rumah Adat Nusa Tenggara Timur 

 
B. Pakaian Adat

Pakaian adat yang dipakai kaum pria di NTT berupa topi dengan bentuk yang khas, baju jas ttup, selempang kain tenun dan bersarung kain tenun. Sebilah golok terselip didepan perut. Perhiasan yang dipakai berupa kalung dan pending.
Sedangkan wanitanya memakai hiasan kepala berbentuk bulan sabit, kain tenun yang menyelempang di bahu dan kain tenun yang menutup bagian dada hingga kaki.perhiasan yang dipakai adalah subang, kalung, pending, dan gelang tangan. Pakaian ini berdasarkan pakaian adat Rote.

     

C. Tari tarian Daerah Nusa Tenggara Timur


  • Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yag dipakai berupa cambuk dan perisai.


 
  •  Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara Khinatan. Tari ini berupa upacan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhinat sehat lahir dan batin dan suksesdalam hidupnya.

Hasil gambar untuk tari gareng lameng ntt



  •  Tari Lendo Nusa Malole, berarti tarian ini dari negeri yang indah. Tari garapan yang menggunakan irirngan musik sasando ini merupakan tari penyambut tamu yang memanfaatkan gerak gerak tari tertentu agar massa ikut dalam kegembiraan


Hasil gambar untuk tari lendo nusa malole




  • Tari Bidu : adalah jenis tarian pergaulan yang sangat populer dalam masyarakat adat Timor pada umumnya, khususnya kabupaten Timor Tengah Utara. Tarian ini biasanya dipersembahkan dalam rangka menyambut atau hiburan bagi tamu kehormatan, atau pada acara-acara perkawinan di desa atau pada ritual adat lainnya yang perlu. Tarian ini biasanya dilakonkan oleh wanita pilihan dengan mengenakan pakaian adat lengkap dengan aksesorisnya.

Hasil gambar untuk tari bidu ntt


  • Tari Cerana  : Tarian ini sangat populer  dikalangan masyarakat kota Kupang dan sekitarnya.Tarian ini dipertunjukan ketika ada kunjungan tamu-tamu kehormatan,yang biasanya diragakan oleh gadis-gadis pilihan. Busana yang dikenakan lebih sering menggunakan ragambusana bernuansa etnis Rote lengkap aksesoris di kepala,leher,dan tangan.

 Hasil gambar untuk tari cerana ntt








D. Senjata Tradisional

Sundu  : Senjata yang umumnya dipakai oleh penduduk NTT adalah Sundu atau Sudu, semacam keris. Penduduk menganggapnya sebagai senjata tikam yang keramat. Senjata lainnya adalah Saweo, Pisau, Kampak, Parang, dan Senapan Tumbuk.

Hasil gambar untuk senjata tradisional sundu

                                                     Sundu, Senjata Tradisional NTT




 E. Suku

Suku,Ngada.
Mendiami sebagian besar daerah Kabupaten Ngada, Ngada merupakan kabupaten yang terletak diantara kabupaten Ende (di timur) dan Manggarai (di barat). Bajawa ibu kotanya terletak di atas bukit kira-kira 1000 meter di atas permukaan laut. Masyarakat ini dikenal empat kesatuan adat (kelompok etnis) yang memiliki pelbagai tanda-tanda kesatuan yang berbeda. Kesatuan adat tersebut adalah : (1) Nagekeo, (2) Ngada, (3) Riung, (4) Soa. Masing-masing kesatuan adat mempertahankan ciri kekrabatannya dengan mendukung semacam tanda kesatuan mereka Arti keluarga kekrabatan dalam masyarakat Ngada umumnya selain terdekat dalam bentuk keluarga inti Sao maka keluarga yang lebih luas satu simbol dalam satuan

Suku Ende
Batas-batas wilayahnya yang membentang dari pantai utara ke selatan itu adalah dibagian timur dengan kabupaten Sikka, bagian barat dengan kabupaten Ngada, utara dengan laut Flores, selatan dengan laut Sabu. Luas kabupaten Ende 2046,6 km2, iklim daerah ini pada umumnya tropis dengan curah hujan rata-rata 6096 mm/tahun dengan rata rata jumlah hari hujan terbanyak pada bulan November s/d Januari.
Daerah yang paling terbanyak mendapat hujan adalah wilayah tengah seperti kawasan gunung Kalimutu, Detusoko, Welamosa yang berkisar antara 1700 mm s/d 4000 mm/tahun.Nama Ende sendiri konon ada yang menyebutkannya sebagai Endeh, Nusa Ende, atau dalam literatur kuno menyebut Inde atau Ynde. Ada dugaan yang kuat bahwa nama itu mungkin sekali diberikan sekitar abad ke 14 pada waktu orang-orang maleyu memperdagangkan tenunan besar nan mahal yakni Tjindai sejenis sarung patola dalam pelayaran perdagangan mereka ke Ende.Ende/Lio sering disebut dalam satu kesatuan nama yang tidak dapat dipisahkan. Meskipun demikian sikap ego dalam menyebutkan diri sendiri seperti : Jao Ata Ende atau Aku ata Lio dapat menunjukan sebenarnya ada batas-batas yang jelas antara ciri khas kedua sebutan itu.Meskipun secara administrasi masyarakat yang disebut Ende/Lio bermukim dalam batas yang jelas seperti tersebut di atas tetapi dalam kenyataan wilayah kebudayaan (tereitorial kultur) nampaknya lebih luas Lio dari pada Ende.Pola pemukiman masyarakat baik di Ende maupun Lio umumnya pada mula dari keluarga batih/intibaba(bapak),  ine (mama) dan ana (anak-anak) kemudian diperluas sesudah menikah maka anak laki-laki tetap bermukim di rumah induk ataupun sekitar rumah induk. Rumah sendiri umumnya secara tradisional terbuat dari bambu beratap daun rumbia maupun alang-alang.

F. Bahasa Daerah :

1. Timor, Rote, Sabu, dan pulau-pulau kecil disekitarnya: Bahasanya menggunakan bahasa Kupang, Melayu Kupang, Dawan Amarasi, Helong Rote, Sabu, Tetun, Bural:

2. Alor dan pulau-pulau disekitarnya: Bahasanya menggunakan Tewo kedebang, Blagar, Lamuan Abui, Adeng, Katola, Taangla, Pui, Kolana, Kui, Pura Kang Samila, Kule, Aluru, Kayu Kaileso

3. Flores dan pulau-pulau disekitarnya: Bahasanya menggunakan melayu, Laratuka, Lamaholot, Kedang, Krawe, Palue, Sikka, lio, Lio Ende, Naga Keo, Ngada, Ramba, Ruteng, Manggarai, bajo, Komodo

4. Sumba dan pualu-ulau kecil disekitarnya: Bahasanya menggunakan Kambera, Wewewa, Anakalang, Lamboya, Mamboro, Wanokaka, Loli, Kodi.

G. Lagu Daerah :

Tak jauh berbeda dengan provinsi Nusa Tenggara Barat, di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini juga hanya memiliki beberapa kesenian khas saja karena didaerah ini mulai banyak yang terlupakan. Tetapi mungkin untuk lagu daerahnya sendiri masih banyak yang melestarikannya karena banyak lagu daerah dari provinsi ini dinyanyikan lagi di era modern ini. Berikut lagu daerah dari provinsi Nusa Tenggara Timur :


  • Lagu Desaku

Desaku yang kucintai Lewo inak jadigo Lewo tanah beraei Le tapi aman dan damai Hidup ayah dan ibuku nora wue wari aun Tanah pusaka tayah nole oka moa tobo


  • Lagu Anak Kambing Saya

Mana dimana anak kambing saya Anak kambing tuan ada di pohon waru Mana dimana jantung hati saya Jantung hati tuan ada di kampung baru Caca marica he hei Caca marica he hei Caca marica ada di kampung baru Caca marica he hey Caca marica he hey Caca marica ada di kampung baru


  • Lagu Potong Bebek Potong bebek angsa

 masak di kuali Nona minta dansa, dansa empat kali Sorong ke kiri, sorong ke kanan Sorong ke kiri, sorong ke kanan La la la la la ...


H. Makanan Khas NTT:
Makanan Khas NTT adalah salah satu bagian dari kekayaan budaya terutama di bidang kuliner negara kita. Selain bertemakan pendidikan karakter dan moral blog ini juga saya juga cukup sering memposting tentang makanan khas daerah daerah terutama yang berada di Indonesia. Kali ini saya akan coba membahas makanan khas yang berasal dari nusa tenggara timur - ntt.
Makanan Khas NTT - Nusa Tenggara Timur
Peta Ntt (sumber:google.com)
1.   SambalIkanTeri
Di daerah nusa tenggara timur ikan teri cukup terkenal sehingga dijadikan makanan yang cukup populer, bahkan sambal ikan teri ini  dapat kita jumpai dibagian daerah lain. Cara membuat makanan ini pun tidak susah  kita dapat mengkereasikannya sesuai selera masing-masing.
 Makanan Khas NTT - Nusa Tenggara Timur
                                                         

2.   Seafood
Provinsi NTT memiliki potensi laut yang sangat banyak. Di pulau-pulau tertentu banyak warga berada di pesisir yang pantai bekerja sebagai nelayan. Oleh karena itu banyak sekali  makanan khas di daerah ini yang berbahan dasar hewan laut. contohnya seperti tongkol bakar dan Gurami asam manis. Kita akan merasakan rasa berbeda yang lebih nikmat di daerah ini karena ikan-ikannya masih segar beda dengan jika kita membeli ikan di pasar ataupun di tempat perbelanjaan lainnya.

 Makanan Khas NTT - Nusa Tenggara Timur


3.   Kolo
Kolo merupakan makanan khas tradisional daerah manggarai, nusa tenggara timur. Kolo adalah nasi bakar yang dimasak menggunkan bambu. Bahan yang kita butuhkan untuk memasak makanan ini adalah bambu sepanjang 30 cm, beras, dan bumbu masakan, cara memasaknya yaitu kita masuknya beras, air dan bumbu kedalam bambu kemudian bagian mulut ujung ditutup dengan daun pisang lalu dibakar hingga matang. Biasanya kolo ini digunkan untuk acara pesta adat penti atau syukuran panen.



 

4.   Jawada
Jawada merupakan kue yang dibuat dari campuran tepung beras, santan, garam, gula aren, air nira  dan minyak. kue ini sekilas mirip seperti bihun goreng yang dibentuk segitiga dan berwarna coklat, memiliki aroma yang khas antara tepung yang digoreng dengan wangi gula merah. Kue ini dapat bertahan lama jika kita menyimpannya di dalam stoples yang kering dan hampa udara.

 

1 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
    dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
    beri 4 angka [5467] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
    dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
    ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
    allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
    kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
    sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
    yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
    insya allah anda bisa seperti saya…menang NOMOR 950 JUTA , wassalam.


    BalasHapus